Analisa Perancangan Sistem Informasi Akuntansi Pada
Usaha Travel Daerah Hengky Transpor
BAB I. Pendahuluan
1.1. Latar
Belakang
Hengky
Transport merupakan salah satu perusahan yang bergerak dibidang penyedia jasa
travel daerah dengan rute perjalanan Pontianak-Balai Berkuak, Ketapang dan
sebaliknya. Adapun jenis sarana dan prasarana yang tersedia dalam usaha jasa
travel daerah ini yaitu antar jemput penumpang. Namun sebagai salah satu penyedia jasa travel daerah ini belum
terdaftar atau tidak resmi, usaha jasa travel Hengky Transport belum didukung
dengan pengolahan data perusahaan secara komputerisasi. Diantaranya data yang
berkaitan administrasi usaha dan pelaporan keuangan. Padahal melalui data-data
yang dimiliki dapat diambil informasi yang menyangkut kegiatan usaha. Nampaknya
terlihat adanya kinerja perusahaan yang rancu karena ketidaktersedian data
pendukung dalam pembuatan laporan keuangan. Salah satu solusi yang akan
menyelesaikan masalah tersebut adalah dengan membuat sebuah sistem yang akan mengatur
masalah administrasi perusaahaan.
1.2. Manfaat
Penulisan
Untuk
membantu usaha jasa “Hengky Transport” dalam menentukan sistem informasi yang
baik.
BAB II. PEMBAHASAN
2.
1. Analisa
Sistem Yang Sudah Ada
Usaha jasa
travel Hengky Transport berdiri pada tahun 2011 yang memiliki 2 buah armada
mobil kijang inova. Dari hasil wawancara kepada Hengky Transport maka dapat
diperoleh mengenai sistem informasi administrasi maupun keuangan yang sudah
berjalan.
a.
Sistem informasi
administrasi
Calon penumpang harus menghubungi
melalui via telepon atau sms kepada supir yang bertugas. Kemudian supir akan
menjemput calon penumpang. Kalau sudah dijemput maka akan langsung berangkat ke
daerah tujuan yakni dari Pontianak-Balai Berkuak dan sebaliknya. Sedangkan
bukti tiket tidak ada. Namun pembayaran dapat dilakukan sebelum berangkat
ataupun setelah sampai ketempat tujuan.
b.
Sistem
informasi keuangan
Sistem informasi keuangan yang
digunakan oleh Hengky Transport tidak menggunakan sistem informasi akuntansi
yang sudah berlaku umum sehingga kami tidak menemukan data laporan keuangan.
Dari wawancara maka kami dapat memperoleh data modal awal untuk membeli dua
buah mobil yaitu sebesar Rp 500.000.000, sedangkan data pendapatan dan beban yang
kami peroleh selama tujuh hari berturut-turut adalah sebagai berikut :
Data Pendapatan Jasa
|
|||||
Hari
|
Mobil 1
|
Mobil 2
|
Total
|
Harga tiket
|
Jumlah Pendapatan
|
Sabtu
|
5
|
3
|
8
|
Rp 150.000
|
Rp 1.200.000
|
Minggu
|
7
|
4
|
11
|
Rp 150.000
|
Rp 1.650.000
|
Senin
|
3
|
3
|
6
|
Rp 150.000
|
Rp 900.000
|
Selasa
|
3
|
2
|
5
|
Rp 150.000
|
Rp 750.000
|
Rabu
|
4
|
5
|
9
|
Rp 150.000
|
Rp 1.350.000
|
Kamis
|
4
|
5
|
9
|
Rp 150.000
|
Rp 1.350.000
|
Jumat
|
2
|
2
|
4
|
Rp 150.000
|
Rp 600.000
|
Jumlah
|
28
|
24
|
52
|
Rp 150.000
|
Rp 7.800.000
|
2.2. Perancangan Sistem Informasi Yang
Diusulkan
a.
Perancangan
proses
Perancangan
ini dipergunakan sebagai pedoman dalam pembuatan sebuah sistem yang telah
direncanakan/dirancang. Perancangan sistem secara umum mengidentifikasikan
komponen-komponen sistem informasi yang akan dirancang. Pada tahapan
perancangan sistem, maka komponen sistem yang telah dirancang kemudian akan
diserahkan kapada user yang nantinya akan mengoperasikan sistem, apakah telah
sesuai atau belum dengan kebutuhan user.Komponen sistem yang didesain tersebut
meliputi model sistem, output(keluaran), input (masukan) dan kontrol.
b.
Flowchart
yang diusulkan
Flowchart sistem
adalah gambaran secara umum bagaimana sistem berjalan. Berikut merupakan
flowchart sistem yang diusulkan dalam pembuatan aplikasi sistem informasi
administrasi usaha jasa travel Hengky
Transport
1.
Pegawai
Dalam data pegawai berisi data
pegawai yang bekerja di usaha jasa travel
Hengky Transport serta berisi data gaji pegawai sehingga pada periode
tertentu data gaji pegawai dapat diberikan ke bagian transaksi untuk diolah
lebih lanjut dengan melampirkan bukti.
2.
Transaksi
Bagian transaksi memiliki peran yang
penting, dimana di menu transaksi ini menyimpan semua transaksi yang terjadi di
usaha jasa travel Hengky Transpor. Dalam
pencatatan transaski ini maka perlu menggunakan sistem akuntansi yang akurat,
dimulai dengan pembuatan bukti transaksi berupa tiket maupun bukti lainnya yang
digunakan misalnya bukti pembayaran beban-beban berupa nota keuangan. Sehingga
akan diproses dan akhirnya dapat dibuat laporan keuangan yang dapat dipercaya.
Adapun sistem informasi akuntansi yang berkaitan dengan hal ini dapat dilakukan
dengan berbagai tahapan sebagai berikut:
Transaksi ini dapat dibagi menjadi dua, yaitu
transaksi pendapatan dan transaksi untuk beban usaha. Pengakuan pendapatan
terjadi apabila penumpang sudah melakukan pembayaran tiket dan pasti akan
berangkat. Sementara pencatatan untuk beban dapat dilakukan apabila ada bukti
transaksi yang terjadi baik yang berkaitan dengan kegiatan operasional usaha.
3.
Penumpang
Pada bagian penumpang ini terdapat
dua bagian yaitu pemesanan dan pelunasan
tiket. Bagi penumpang yang memesan akan dicatat pada bagian ini, selanjutnya
pada tahap pelunasan tiket dilakukan ketika memesan, akan berangkat dan ataupun
setelah sampai tempat tujuan. Kemudian dari transaksi pelunasan ini maka akan
dikirim kebagian pengelolaan transaksi.
a.
Calon
penumpang memesan tiket dengan cara datang langsung atau menelpon langsung ke
supir. Pembayaran tiket dapat dilakukan pada saat memesan tiket, akan berangkat
atau setelah sampai tempat tujuan.
b.
Supir
menjemput calon penumpang dan apabila semua calon penumpang sudah dijemput maka
persiapan untuk keberangkatan.
c.
Ditengah
perjalanan biasanya supir juga menerima
penumpang tergantung pada kapasitas mobil pada saat itu. Untuk biaya penumpang
yang menumpang ditengah jalan akan dikenakan biaya setengahnya. Untuk
menghindari penyalahgunaan, maka akan diberikan juga bukti tiket. Kemudian
tiket tersebut disimpan supir dan kemudian diserahkan kebagian administrasi dan
keuangan.
d.
Setelah
sampai ketempat tujuan maka para penumpang diantarkan langsung ke alamat yang
diminta.
4.
Armada
Pencatatan administrasi bagian
armada ini mengenai biaya penyusutan, kondisi kendaraan, biaya perbaikan yang
berkaitan dengan kendaraan yang selanjutnya akan dikirimkan kebagian pengelohan transaksi dengan
melampirkan bukti atau memo.
c.
Data flow
diagram
Data flow diagram merupakan alat perancangan sistem yang
menggambarkan sebuah logika dan alur data yang terjadi pada sebuah sistem. Data
flow diagram digunakan untuk mengevaluasi sistem yang sudah ada maupun
perencanaan pembuatan sistem yang baru.
BAB III. PENUTUP
3.1.
Kesimpulan
a. Dari analisa
diatas, kami menyimpulkan bahwa sistem
yang dijalankan oleh Hengky Transport tidak menggunakan sistem informasi yang
baik. Sehingga, dalam menjalankan kegiatan usahanya, masih belum efektif dan
efesien.
b. Dengan analisa
dari sistem informasi yang dijalankan oleh Hengky Transport, kami membuat
perancangan sistem baru yang layak, dengan menggunakan Flow Chart yang kami
buat serta menerapkan siklus akuntansi.
3.2. Saran
Sebaiknya
usaha jasa travel daerah “Hengky Transport” dapat menggunakan sistem
komputerisasi untuk menjalankan kegiatan yang bisa membantu sisten informasi
akuntansi dan administrasi yang sedang berjalan.
sumber :
berkuag.blogspot.com/2014/06/analisa-perancangan-sistem-informasi.html