Sunday, November 24, 2013

Aku Sabar Berusaha Mengerti . . . .


Ketika diam mu menjadi pertanyaan untuk ku. Aku sabar berusaha mengerti. Mungkin kamu hanya perlu diam untuk beberapa saat.

Ketika hari ku berubah saat kamu berusaha menjauh. Aku sabar berusaha mengerti. Mungkin kamu hanya butuh waktu untuk sendiri.

Ketika kamu berusaha mengabaikan semua perhatianku. Aku sabar berusaha mengerti. Mungkin kamu lelah berbasa-basi untuk menanggapi perhatianku.

Ketika kamu berpikir tak mudah untuk membuatnya terasa manis seperti dulu. Aku sabar berusaha mengerti bahwa terkadang kita hanya perlu diam sejenak untuk memikirkan apa yang harus di perbuat agar semuanya bisa berjalan baik sesuai dengan harapan.

Ketika kamu mulai menyukai wanita lain selain diriku. Aku sabar berusaha mengerti akan sifatmu yang seperti itu, karena aku telah mengenalmu dan bisa membaca dirimu bahwa rasa suka mu hanya sesaat.

Ketika kamu mulai memuji dan memperhatikan wanita lain di depanku, aku sabar berusaha mengerti bahwa memang kamu selalu seperti itu bahkan di depan orang yang menyayangi kamu seperti aku.

Ketika pada suatu hari kamu mengatakan hanya hari ini aku baik padamu. Aku sabar berusaha mengerti bahwa yang aku pikirkan kamu tidak sungguh-sungguh mengatakan itu kepadaku.

Ketika kamu berusaha untuk mengakhiri cerita kita. Aku sabar berusaha mengerti tapi harus kamu ketahui tidak ada wanita seorang pun yang ingin ceritanya berakhir begitu saja dengan laki-laki yang diinginkannya untuk menjadi masa depannya.

Ketika harapan dan sinar kepercayaan mulai tumbuh kembali. Kamu melihat ku dengan pria lain bukan mengenai urusan hati melainkan tanggung jawab dalam sebuah organisasi ataupun urusan sekolah. Kamu marah. Aku sabar berusaha mengerti, meyakinkan kamu bahwa jangan melihat apa yang kelihatan dari luar, gunakan hatimu dan perasaanmu untuk melihat yang sebenarnya.

Ketika kamu memilih untuk tidak mendengarkan dan berusaha mengakhirinya lagi. Aku sabar berusaha mengerti mungkin memang sudah habis masanya untuk kita mempertahankan hubungan ini.

Thursday, October 10, 2013

C B I S ( Computer Base Information System )




Sistem Informasi Berbasis Komputer (CBIS)


CBIS atau Computer Base Information System, mengandung arti bahwa komputer memainkan peranan penting dalam sebuah sistem informasi, meskipun secara teoritis, penerapan sebuah sistem informasi memang tidak harus menggunakan komputer dalam kegiatannya, namun pada prakteknya dengan data dan kebutuhan informasi yang begitu kompleks maka peran teknologi komputer begitu dibutuhkan, peran komputer inilah yang dikenal dengan istilah “computer based” karena digunakan untuk mengolah informasi dalam sebuah sistem maka disebut “Computer Base Information System” atau sistem informasi berbasis komputer. Beberapa istilah yang terkait dengan CBIS antara lain adalah data, informasi, sistem, sistem informasi dan basis komputer. Berikut penjelasan masing-masing istilah tersebut.

Data
Data merupakan deskripsi dari sesuatu dan kejadian yang kita hadapi.Jadi pada intinya, data merupakan kenyataan yang menggambarkan suatu kejadian dan merupakan kesatuan nyata yang nantinya akan digunakan sebagai bahan dasar suatu informasi.

Informasi
Informasi merupakan hasil dari pengolahan data menjadi bentuk yang lebih berguna bagi yang menerimanya yang menggambarkan suatu kejadian-kejadian nyata dan dapat digunakan sebagai alat bantu untuk pengambilan suatu keputusan.

Sistem
Sistem merupakan entitas, baik abstrak maupun nyata, dimana terdiri dari beberapa komponen yang saling terkait satu sama lain. Objek yang tidak memiliki kaitan dengan unsur-unsur dari sebuah sistem bukanlah komponen dari sistem tersebut.
Definisi Sistem Informasi 
Sistem Informasi adalah kombinasi dari manusia, fasilitas atau alat teknologi, media, prosedur dan pengendalian yang bermaksud menata jaringan komunikasi yang penting, proses atas transaksi-transaksi tertentu dan rutin, membantu manajemen dan pemakai intern dan ekstern dan menyediakan dasar pengambilan keputusan yang tepat.Menurut beberapa ahli seperti Turban , Mc lean , dan Waterbe dalam bukunya information technology for managemen making connection for strategies advantages mendefinisikan bahwasanya sistem informasi sebagai sistem yang mengumpulkan, memproses, menyimpan, menganalisis, serta menyebarkan informasi untuk tujuan yang spesifik.



Komponen-Komponen Sistem Informasi Berbasis Komputer


Sistem informasi terdiri dari komponen-komponen yang disebut blok bangunan (building blok), yang terdiri dari komponen input, komponen model, komponen output, komponen teknologi, komponen hardware, komponen software, komponen basis data, dan komponen kontrol. Semua komponen tersebut saling berinteraksi satu dengan yang lain membentuk suatu kesatuan untuk mencapai sasaran.

1. Komponen input
Input mewakili data yang masuk kedalam sistem informasi. Input disini termasuk metode dan media untuk menangkap data yang akan dimasukkan, yang dapat berupa dokumendokumen dasar.

2. Komponen model
Komponen ini terdiri dari kombinasi prosedur, logika, dan model matematik yang akan memanipulasi data input dan data yang tersimpan di basis data dengan cara yag sudah ditentukan untuk menghasilkan keluaran yang diinginkan.

3. Komponen output
Hasil dari sistem informasi adalah keluaran yang merupakan informasi yang berkualitas dan dokumentasi yang berguna untuk semua pemakai sistem.

4. Komponen teknologi
Teknologi merupakan “tool box” dalam sistem informasi, Teknologi digunakan untuk menerima input, menjalankan model, menyimpan dan mengakses data, neghasilkan dan mengirimkan keluaran, dan membantu pengendalian dari sistem secara keseluruhan.

5. Komponen hardware
Hardware berperan penting sebagai suatu media penyimpanan vital bagi sistem informasi.Yang berfungsi sebagai tempat untuk menampung database atau lebih mudah dikatakan sebagai sumber data dan informasi untuk memperlancar dan mempermudah kerja dari sistem informasi.

6. Komponen software
Software berfungsi sebagai tempat untuk mengolah,menghitung dan memanipulasi data yang diambil dari hardware untuk menciptakan suatu informasi.

7. Komponen basis data
Basis data (database) merupakan kumpulan data yang saling berkaitan dan berhubungan satu dengan yang lain, tersimpan di pernagkat keras komputer dan menggunakan perangkat lunak untuk memanipulasinya. Data perlu disimpan dalam basis data untuk keperluan penyediaan informasi lebih lanjut. Data di dalam basis data perlu diorganisasikan sedemikian rupa supaya informasi yang dihasilkan berkualitas. Organisasi basis data yang baik juga berguna untuk efisiensi kapasitas penyimpanannya. Basis data diakses atau dimanipulasi menggunakan perangkat lunak paket yang disebut DBMS (Database Management System).

8. Komponen kontrol
Banyak hal yang dapat merusak sistem informasi, seperti bencana alam, api, temperatur, air, debu, kecurangan-kecurangan, kegagalan-kegagalan sistem itu sendiri, ketidak efisien, sabotase dan lain sebagainya. Beberapa pengendalian perlu dirancang dan diterapkan untuk meyakinkan bahwa hal-hal yang dapat merusak sistem dapat dicegah atau pun bila terlanjur
terjadi kesalahan-kesalahan dapat langsung cepat diatasi.

Sistem informasi dikembangkan untuk tujuan yang berbeda-beda, tergantung pada kebutuhan bisnis. Skema Sistem Informasi Berbasis Komputer di organisasi,dapat dibagi menjadi beberapa bagian:

  1. Sistem Informasi Akuntansi (SIA)
SIA adalah sistem informasi yang melaksanakan aplikasi akuntansi perusahaan, yaitu sebagai pengolah data perusahaan, Perusahaan tidak dapat memilih untuk menggunakan SIA atau tidak, sistem ini merupakan keharusan. Semua perusahaan pada dasarnya melaksanakan prosedur-prosedur yang sama. SIA lebih berorientasi pada data dibanding pada informasi, walaupun ada beberapa informasi yang dihasilkan. SIA menyediakan database bagi sisten informasi lain.
SIA adalah satu-satunya sistem informasi yang bertanggung jawab memenuhi kebutuhan informasi di luar perusahaan, meyediakan informasi untuk seluruh lingkungan kecuali pesaing.
Tugas utama sistem informasi ini adalah:

• Pengumpulan data
• Manipulasi data
• Penyimpanan data
• Menyediakan dokumen

Peran SIA Dalam CBIS

• SIA menghasilkan beberapa output informasi dalam bentuk laporan akuntansi standar.
• SIA menyediakan database yang lengkap untuk digunakan dalam pemecahan masalah.


  1. Sistem Informasi Manajemen (Management Information System)
Sistem Informasi Manajemen tidak menggantikan Sistem Pemrosesan Transaksi (Transaction Processing Systems), tetapi mendukung spektrum tugas-tugas organisasional yang lebih luas dari Sistem Pemrosesan Transaksi (Transaction Processing Systems) termasuk analisis keputusan dan pembuat keputusan. Sistem Informasi Manajemen (Management Information System) menghasilkan informasi yang digunakan untuk membuat keputusan, dan juga dapat membatu menyatukan beberapa fungsi informasi bisnis yang sudah terkomputerisasi (basis data).

Sumber daya SIM

Informasi menjelaskan perusahaan atau salah satu sistem perusahaan tentang apa yang telah terjadi di masa lalu, apa yang sedang terjadi sekarang, dan apa yang mungkin terjadi di masa yang akan datang. Informasi tersebut tersedia didalam laporan periodik, laporan khusus, dan hasil simulasi matematika, output informasi tersebut digunakan manajer saat mereka membuat keputusan untuk pemecahan masalah.

Semua informasi tersebut memiliki karakteristik yang sama untuk bidang area fungsional (marketing, manufaktur, sdm, dan keuangan), level manajemen (operational, manajerial, dan strategis), dan user (manajer atau non manajer) SIM informasi memperoleh data dari database, dimana database tersebut berisi data dan informasi dari SIA dan dari lingkungan.
Suatu SIM bisa juga merupakan suatu sistem informasi antar organisasi (IOS) jika SIM terkoneksi dengan SIM pada perusahaan lain misalnya dengan Suplier.

SIM dan SIA

SIM menggunakan data yang disediakan SIA dalam database, dan informasi lain yang berasal dari lingkungan. Isi dari database tersebut digunakan oleh software untuk membuat laporan periodik dan laporan khusus, serta model matematika untuk mensimulasikan aspek operasi perusahan, Berbeda dengan SIA, SIM tidak berkewajiban menyediakan informasi bagi lingkungan.

SIM & EntIS

SIM akan terbentuk secara utuh jika semua sistem informasi organisasi telah terbentuk dan terkoneksi satu sama lain. Data dan informasi disimpan dalam satu database yang sama dan dapat dipergunakan pada area fungsional yang lain. SIM merupakan dasar terbentuknya sistem informasi yang lebih canggih dan kompleks yang baru berkembang dalam beberapa tahun terakhir, yaitu Sistem Informasi Perusahaan dikenal juga dengan nama Enterprise Information System (EntIS)

Software Pembuat Laporan

Software pembuat laporan adalah perangkat lunak yang digunakan untuk menghasilkan laporan periodik dan laporan khusus. Dari bentuknya laporan periodik dan laporan khusus mungkin terlihat sama. Perbedaan terdapat dari timeliness dan time horizon.Laporan periodik disiapkan sesuai jadwal tertentu, SIM periode awal terbatas pada penyediaan laporan periodik saja, tetapi hal ini menjadi sukar diterima ketika SIM telah menerapkan HRIS dan EIS.
Laporan khusus disediakan jika terjadi sesuatu yang luar biasa, sepertl laporan kecelakaan di manufaktur, atau laporan tertentu yang diperoleh dari query database. Laporan khusus biasanya mengambarkan sesuatu yang sedang terjadi atau baru saja terjadi, berbeda dengan laporan periodik yang lebih berorientasi pada masa lalu atau apa yang telah terjadi.Laporan bisa juga merupakan gabungan dari laporan periodik dan laporan khusus, misalnya untuk membandingkan pendapatan pada saat ini dengan laporan pada periode yang sama tahun sebelumnya. Laporan seperti ini disebut dengan Management by exception.

  1.  Sistem Pendukung Keputusan (Decision Support Systems)
Sistem ini hampir sama dengan Sistem Informasi Manajemen (Management Information System) karena menggunakan basis data sebagai sumber data. Sistem ini bermula dari Sistem Informasi Manajemen (Management Information System) karena menekankan pada fungsi mendukung pembuat keputusan diseluruh tahap-tahapnya, meskipun keputusan aktual tetap wewenang eksklusif pembuat keputusan. Keputusan terbagi menjadi:
- Keputusan terprogram, bersifat berulang dan rutin.
- Keputusan tak terprogram, bersifat baru dan tidak terstruktur, tidak ada metode pasti untuk menanganinya karena belum pernah terjadi sebelumnya.

Manajer melakukan empat tahap pengambilan keputusan, yaitu:
- Kegiatan Intelejen, mengamati lingkungan untukmencari kondisi yang perlu diperbaiki.
- Kegiatan Merancang, menemukan, mengembangkan, dan menganalisis berbagai alternatif tindakan yang mungkin.
- Kegiatan Memilih, memilih salah satu rangkaian tindakan diantara alternatif.
- Kegiatan Review, menilai pilihan-pilihan yang lalu.


  1. Sistem Otomatisasi Kantor (Office Automation Systems) dan Sistem Kerja Pengetahuan (Knowledge Work Systems)
Kedua sistem ini bekerja pada level knowledge. Sistem Otomastisasi Kantor (Office Automation Systems) mendukung pekerja data, yang biasanya tidak menciptakan pengetahuan baru melainkan hanya menganalisis informasi sedemikian rupa untuk transformasikan data atau memanipulasikannya dengan cara-cara tertentu sebelum menyebarkannya secara keseluruhan dengan organisasi dan kadang-kadang diluar organisasi. Aspek-aspek Sistem Otomastisasi Kantor (Office Automation Systems) seperti word processing, E-mail, Voice Mail, Electronic Calendaring, Audio Conferencing, Video Conferencing, Spreadsheets, presentasi.

Pengguna Otomatisasi Kantor dibagi menjadi empat kategori yaitu:

• Manajer, yang bertanggung jawab dalam mengelola sumber daya perusahaan.
• Profesional, tidak mengelola tetapi menyumbangkan keahlian khusus yang membedakan mereka dengan sekretaris dan pegawai administrasi.
• Sekretaris, ditugaskan untuk membantu pekerja terdidik (Manajer & Profesional) untuk melaksanakan berbagai tugas korespondensi, menjawab telepon, dan mengatur jadwal pertemuan.
• Pegawai Administrasi, melaksanakan tugas-tugas untuk sekretaris, seperti mengioperasikan mesin fotokopi, menyususn dokumen, menyimpan dokumen, dan mengirim surat.

Tujuan Otomatisasi Kantor

• Menghindari Biaya, komputer tidak dapat menggantikan pegawai saat ini, tetapi setidaknya menunda penambahan poegawai yang diperlukan untuk menangani penambahan beban kerja,
• Pemecahan Masalah kelompok, memberikan kontribusi untuk komunikasi antar manajer.
• Pelengkap, Otomatisasi Kantor tidak dapat menggantikan komunikasi interpersonal tradisional seperti tatap muka, percakapan telepon, tulisan memo, dan sejenisnya, tetapi Otomatisasi Kantor bersifat melengkapi sehingga jika dikombinasikan dengan media tradisional akan memberikan sinergi.

5.      Sistem Pakar (ES)

Sistem pakar (Expert System) adalah sebuah sistem informasi yang memiliki intelegensia buatan (Artificial Intelegent) yang menyerupai intelegensia manusia. Sistem pakar mirip dengan DSS yaitu bertujuan menyediakan dukungan pemecahan masalah tingkat tinggi untuk pemakai. Perbedaan ES dan DSS adalah kemampuan ES untuk menjelaskan alur penalarannya dalam mencapai suatu pemecahan tertentu. Sangat sering terjadi penjelasan cara pemecahan masalah ternyata lebih berharga dari pemecahannya itu sendiri.

Karakteristik Sistem Pakar

• Memiliki kemampuan belajar atau memahami masalah dari pengalaman.
• Memberikan tanggapan yang cepat dan memuaskan terhadap situasi baru.
• Mampu menangani masalah yang kompleks (semi terstruktur).
• Memecahkan masalah dengan penalaran.
• Menggunakan pengetahuan untuk menyelasaikan masalah.

Bagian Sistem Pakar

User Interface, adalah bagian yang memungkinkan manajer mamasukan instruksi dan informasi kedalam dan menerima informasi dari sistem pakar.

Contoh Sistem Pakar

• XSEL, Sistem pakar yang bertindak sebagai asisten penjual di agen penjualan komputer DEC, yang membantu pelanggan memilih komputer yang sesuai dengan kebutuhannya.
• MYCIN, Sistem pakar yang dikembangkan di Stanford University tahun 19870-an dengan tujuan membantu petugas medis dalam mendiagnosa penyakit yang disebabkan bakteri.
• PROSPECTOR, Sistem yang diciptakan Richard Duda, Peter Hard, dan Rene Reboh tahun 1978 yang menyediakan kemampuan seorang ahli geologi.

Kontribusi CBIS
Saat ini sistem informasi merupakan isu yang paling penting dalam pengendalian manajemen. Hal ini disebabkan karena tujuan dari pengendalian manajemen adalah untuk membantu manajemen dalam mengkoordinasi subunit-sub unit dari organisasi dan mengarahkan bagian-bagian tersebut untuk mencapai tujuan perusahaan. Dua hal yang menjadi perhatian dari definisi diatas adalah mengkoordinasi dan mengarahkan. Tentu saja dalam dua proses tersebut diperlukan satu sistem agar proses koordinasi dan pengarahan dapat berjalan secara efektif sehingga tujuan perusahaan dapat tercapai. Manfaat utama dari perkembangan sistem informasi bagi sistem pengendalian manajemen adalah :
· penghematan waktu (time saving)
· penghematan biaya (cost saving)
· peningkatan efektivitas (effectiveness)
· pengembangan teknologi (technology development)
· pengembangan personel akuntansi (accounting staff development)
Dengan berbagai manfaat dan kontribusi yang diberikan tersebut, diharapkan setiap perusahaan dapat bertahan dalam arena kompetisi yang semakin ketat.

Evolusi dari Computer Based Information System (CBIS)

Evolusi dari tahapan-tahapan perkembangan yang dialami oleh Computer Based Information System (CBIS) adalah :

1. Fokus Pada Awal Data, Nama aplikasi akuntasnsi berbasis komputer pada awalnya adalah pengolahan data elektronik (EDP) kemudian berubah menjadi Data prosesing (DP) dan Sistem Informasi Akuntansi (SIA) Segalanya menjadi sederhana pada sebuah perusahaan bila menggunakan SIA. Saat tindakan terjadi, data dimasukkan kedalam basis data.

2. Fokus Pada Informasi, Tahun 1964 diperkenalkan satu generasi baru alat penghitung yang mempengaruhi cara penggunaan komputer. Konsep SIM menyadari bahwa aplikasi komputer harus diterapkan untuk tujuan utama menghasilkan informasi manajemen. SIM bertanggung jawab dalam menyediakan informasi untuk seluruh manajer perusahaan dalam bentuk laporan berkala, laporan khusus, dan keluaran dalam bentuk matematika.

3.  Fokus revisi pada pendukung keputusan, Sistem pendukung keputusan (Decision support system) adalah sistem informasi interaktif yang menyediakan informasi, pemodelan dan pemanipulasian data yang digunakan untuk membantu pengambilan keputusan pada situasi yang tidak terstruktur di mana tak seorangpun tahu secara pasti bagaimana seharusnya dibuat
DSS dibuat sebagai reaksi atas ketidakpuasan terhadap Sistem Pemrosesan Transaksi dan Sistem Informasi Manajemen sebagaimana diketahui ,SIP lebih memfokuskan diri pada pengendalian transaksi yang merupakan kegitan yang bersifat berulang dan terdefenisi dengan baik,sedangkan SIM lebih berorientasi pada penyediaan laporan bagi manajemen yang sifatnya dinamis.DSS lebih ditunjuk untuk mendukung manajemen dalam melakukan pekerjaan yang bersifat analistis, dalam situsai yang kurang terstruktur dan dengan criteria yang kurang jelas.DSS tidak dimaksudkan untuk mengotomasikan pengambilan keputusan,tetapi memberikan perangkat interaktif yang memungkinkan pengambil keputusan dapat melakukan berbagai analisis dengan menggunakan model-model yang tersedia.

Spesifikasi DSS :
  1. Berfokus pada proses keputusan daripada proses transaksi
  2. Dirancang dengan mudah, sederhana, dapat diterapkan dengan cepat dan mudah diubah.
  3. Dirancang dan dioperasikan oleh manajer
  4. Mampu memberikan informasi yang berguna bagi analisis kegiatan manajerial.
  5. Berkaitan dengan hanya bagian kecil dari masalah besar
  6. Memiliki logika yang serupa dengan cara manajer menganilis situasi yang sama.
  7. Memiliki basis data berisi informasi yang disarikan dari file dan informasi lain organisasi yang berasal dari lingkungan eksternal.
  8. Memungkinkan manajer untuk menguji hasil yang mungkin dari serangkaian alternatif.

4. Fokus Pada Komunikasi, Sistem Otomatisasi Perkantoran (OA) menyediakan kemampuan telekomunikasi untuk orang-orang di dalam perusahaan dan memampukan mereka untuk berkomunikasi diantara mereka sendiri dengan para penyalur, serta para pelanggan di lingkungan perusahaan. Komunikasi ini akan membuat kelompok bertanggung jawab dengan kulitas seperti komite dan kelompok proyek, untuk menyelaraskan upaya kemampuan telekomunikasi tersebut. Pengolahan kata, e-mail, voice mail, dan pemindahan faksimile dapat memenuhi kebutuhan ini dengan baik.
5. Fokus Potensial Pada Konsultasi, Perusahaan dapat menggunakan kecerdasan buatan (Artifacial Intelligent) untuk meraih suatu pengetahuan dan menjadi ahli dalam pengetahuan tersebut serta untuk lebih mencakapkan para pegawai pada bentuk sistem informasi. Fungsi sistem ahli dinamakan sebagai konsutan, dan kegiatannya dinamakan konsultasi.Tingkatan operasional perusahaan merupakan tempat sistem ahli yang paling efektif untuk digunakan.

Thursday, July 25, 2013

Musuh - Musuh Cinta

 Ini dia yang harus diketahui sebelum berkomitmen menjalin kisah cinta pacaran

1. Kita selalu siap untuk hadapain rencana bahagia ke depan namun tidak mempersiapkan rencana masalah ke depan. Percayalah, siapkan rencana masalah kalian berdua. Kira-kira masalah apa yang akan muncul dari kekurangan dan kelebihan kalian berdua.

2. Setiap kebahagiaan pasti ada kesedihan. Maka jika saat kalian bahagia tertawa cobalah untuk mengatakan "Saat ini kita tertawa, mungkin suatu saat kita ribut, kira2 ribut apa ya?" Maka saat terjadi keributan ingatlah momen kalian bahagia maka solusi kalian dapatin.

3. Tampaknya bukan hal yang tabuh untuk selingkuh. Sebab selingkuh akan membuat kalian bisa memahami bahwa siapa sebenarnya pasangan anda saat ini. Sudahkah anda yakin dia yang terbaik. Ingat selingkuh ini ajang memperbandingan seberapa nyamankah anda dengan pasangan anda. Dan INGAT kenyamanan itu bukan 2-3 hari namun 23 tahun...

4. Belajar menatap pasangan anda dengan tulus. Belajar memandang. Terkadang hal ini dianggap remeh dan tidak penting. TIDAK! Ini penting, jika anda terbiasa melihat pasangan anda dengan tulus dan hati. Percayalah anda akan tahu jika pasangan anda ada masalah. Anda akan mendapatkan sense of loving yaitu feeling yang dalam. Sehingga jika pasangan anda melakukan hal yang belum anda ketahui namun secara alam bawa sadar (sub-consius) anda sudah tahu. Maka anda pun siap berubah menjadi lebih baik buat pasangan anda jika pasangan anda melakukan hal perubahan yang tidak menyenangkan bagi anda. Namun jika menyenangkan buat anda, anda berada di zona nyaman, dan berhati2lah.

5. Biarkan pasangan anda tidur dengan orang lain !! Hahaha pasti kaget. Ya tidak se-ekstrim itu. Maksudnya mengapa kita sering frontal dan langsung melarang-larang kehidupan pasangan kita? Biarkan dia lepas sebab kebosanan akan datang saat semua sudah di raihnya, maka tersadarlah bahwa mungkin kamu yang terbaik buat nya. Ingat lepas bukan berarti tidak anda perhatikan. Tetap fokus apa yang dia lakukan, tetap menjaga dan angkat dia saat terjatuh. Tuntun dia saat dia tersesat. Dengarkan cerita dia dengan tulus dan INGAT cerita dia tentang teman-temannya. Banyak yang harus anda dengar untuk menjadi pasangan hebat.

6. Take vacation together!Ya sekali-kali luangkan waktu ntuk liburan bersama. Tidak perlu mahal. Yang penting 1 hari penuh benar2 melakukan perjalanan seruh. Ingat tidak termasuk Mall dan bioskop ya.... Jangan satu pihak yang bayar... biarkan kalian berdua menanggung budget liburan ini, kalau biasanya pria tidak nyaman wanita mentraktirnya kali ini harus mulai nyaman. Ingat PENGORBANAN HARUS DILAKUKAN PASANGAN bukan? Biar liburan ini atas peran kalian berdua

7. Coba lah untuk berdiskusi tentang keadaan yang tidak kalian ingin hadapi. Misalnya bertanya "Bagaimana jika kita tidak bersama lagi, apa kamu rasakan" atau "Apa yang akan kamu lakukan jika saya sudah tidak bersama lagi dengan kamu" atau "Jika kita menikah siapa yang sebaiknya meninggal duluan" Diskusi ini akan menambah keyaknan pasangan anda atau anda betapa pentinganya kalian bersatu.

8. BUATLAH MIMPI BESAR dengan PASANGAN ANDA !!! Banyak dari pasangan terkadang gagal karena mereka tidak memiliki mimpi atau goal yang ingin diraih. Berjalan dan menunggu waktu menentukan padahal bukan waktu yang menentukan melainkan anda sendiri menentukan arah kalian berdua yang tidak memiliki tujuan. Jangan takut mengatakan saya ingin punya 2 anak, 1 wanita dan 1 pria. Yang pria harus biasa main alat musik dan wanita harus pandai berbahasa perancis. Katakan saja... mimpi-mimpi seperti itu akan membuat anda tanpa sadar masuk dalam jalur komitmen yang kuat.

9. Ciptakan suasana yang ingin anda dapatkan. Mengapa wanita harus menunggu pria beromantis untuk anda? Kenapa tidak anda ciptkan saja!!! Jangan menunggu pasangan anda yang lakukan pertama kali. Iya jika pasangan anda paham apa yang anda mau. Jika tidak? Andalah yang ciptkan. Tidak masalah wanita memberikan bungan pada pria. yakinlah pria akan berkata "Wah aneh sekali saya diberikan bunga pada seorang wanita" maka jawablah wanita "Karena bunga lambang rasa cinta kepada seseorang, dan saya ingin menunjukannya pada kamu" Maka tentu si pria akan memberikan bunga untuk anda suatu saat nti.

10. Terakhir, biarkan hubungan kalian putus nyambung..bukan hal yang buruk,,ini menandakan kalian memang tidak dapat berpisah. Maka saat nyambung kembali, maka lakukan step 1-9 diatas.


sumber    :  lovesavio.blogspot.com

Lima Penyebab Putusnya Pacaran



Ini adalah 5 penyebab terbesar mengapa kita memiliki resiko putus meskipun sudah berpacaran lama.

Pertama; Masalah visi dalam hidup kalian berdua.

Saat kita jadian kadang kita lupa memaparkan apa sih visi hidup kita masing-masing. Kita sudah terhanyut dalam jatuh cinta dan menjalani kisah yang begitu indah. Sampai pada suatu ketika kehadiran pasangan kita merupakan suatu hal yang biasa. Sampai pada titik hal itu menjadi biasa, membuat kita teringat lagi akan visi kehidupan kita. Hal ini membuat kita tersadar, dan mulai mencoba dikusikan pada pasangan kita dengan harapan visi kehidupan kamu bisa sama dan minimal bisa diterima. Ternyata sebagian besar, visi kehidupan orang berbeda-beda dan sulit disatukan atau di kombinasi. Mungkin kamu bertanya-tanya apa yang dimaksud dengan misi. Misalnya kamu memiliki visi memiliki kehidupan yang memacu ardenalin seperti ingin berpetualang dan kelak berpetualang dengan pasangan dan melakukan sesuatu hal yang seru, merasa menabung bertahun-tahun untuk berpegian ke suatu tempat demi pengalaman, dan pasangan kamu merasa itu memboroskan dan sebaiknya menabung dan membuat usaha baru dan membangun perusahaan keluarga. Inilah yang di maksud visi kehidupan. Apa yang kamu inginkan dalam hidup kamu ke depan? Lalu apakah pasangan kamu dapat menerima visi hidup kamu? Mendukung visi kehidupan kamu?

Apakah visi kehidupan yang berbeda tidak dapat di satukan? Jawabanya tidak bisa namun bisa dikombinasikan dengan kompromi. Namun butuh waktu lama dan temukan garis pola pikir yang sama dan itu waktu yang mempertemukan dengan cinta kalian. 


Kedua; Kejenuhan.

Ini merupakan penyebab terbesar juga akhirnya hubungan kalian putus. Hati-hati, banyak kita menganggap ini suatu hal yang wajar. Dalam suatu hubungn kejenuhan merupakan masalah yang harus diantisipasi bukan diterima sebagai suatu hal yang wajar. Bagaimana bisa kam mewajarkan kejenuhan jika tujuan kamu pacaran untuk bisa menjadi pasangan hidup kamu selamanya? Hidup bersama hinggan meninggal? Pasangan merasa menemukan titik jenuhnya dan karena dianggap wajar maka solusi akhir adalah putus. Sebaiknya kejenuhan harus diantisipasi dengan merencanakan kegiatan bersama, saling mengingat kisah lama saat awal-awal jadian, saling memuji, dan saling menceritakan kelebihan pasangan kamu.



Ketiga; Tidak memiliki arah yang pasti.

Banyak pasangan merasa jalani saja hubungan ini. Namun ada lagu yang mulai mengingatkan kita akan suatu tujuan dalam pacaran lagu dari Armada Band “Mau dibawa ke mana…” Sebaiknya jika kamu dengan dia sudah cocok dan dapat mempertahankan hubungan sampai 6 bulan, buatlah tujuan dan arah yang mau dicapai dalam hubungan kalian. Berapa lama lagi kalian harus capai target itu dan bagaimana serta kesepakatan apa dalam mencapai arah itu.


Keempat; PIHAK KETIGA.

Tidak dapat dipungkiri pihak ketiga yang lebih manis, lebih hebat, lebih pintar, lebih dan lebih dari yang kita punya membuat kita tergoda dan mengakiri hubungan kita atau memutuskan selingkuh yang pada jika ketauan pun akhirnya putus juga. Beribu alasan bahwa pihak ketiga bisa mengerti kita dan lainnya. Ingat, saya pernah menulis dan mengatakan selingkuh tidak salah hanya saja pernah kamu berpikir bahwa kenyamanan itu bukan sekedar 3 bulan ? melainkan 30 TAHUN !!! Maka untuk apa alasan kelebihan itu jika pada akhirnya kau pun menemukan yang lebih lagi dalam perjalanan bersama pihak ketiga ? Sebaiknya jika menemukan pihak ke tiga cobalah segera sharing dengan pasangan kamu dan cobalah hargai pasangan kamu seperti kamu ingin dihargai oleh dia. Seberapa menggodanya pihak ketiga, hanyalah manusia yang berharga dapat menghargai sebuah komitmen dan kepercayaan. Sebab lebih muda menampar orang yang selingkuh daripada memaafkan diri karena ketauan selingkuh.


Kelima; Tidak dapat bersyukur apa yang dimiliki.

Manusia terkadang tidak pernah puas dengan apa yang dimilikinya hal ini ternyata disebabkan tidak dapat bersyukur apa yang dia punya. Pasangan sering memutuskan untuk berpisah karena merasa banyak hal yang tidak cocoklah, dia kurang perhatian, kurang kaya, kurang ganteng, kurang pendidikan, dan kurang kurang lainnya. Seberapa hebatnya diri kamu sehingga berhak dicintai dengan tulus oleh orang yang sesuai dengan mau kamu? Dengan merasa pasangan kamu serba kurang mungkin saja membuat kamu pun memiliki kekurangan yaitu tidak mengerti makna cinta sesungguhnya. Mulailah bersyukur telah memiliki pasangan yang selalu mau mengerti kamu, sabar menghadapi keegoisan kamu, mau memeluk kamu saat-saat menyebalnya kamu, dan siap menunggu berjam-jam untuk bertemu kamu.

Semoga dengan makin memahami kehidupan kita dalam berpasangan membuat kita dapat jalani hidup dengan penuh cinta kasih sebab kekuatan terbesar untuk kita tetap bertahan hidup karena kita memiliki cinta di hati.

Saturday, June 1, 2013

Tips Menjaga Kelembutan Bibir Secara Alami


Memiliki bibir lembut secara alami menjadi idaman setiap wanita. Berbagai cara pun dilakukan agar bibir tidak pecah-pecah, salah satunya yaitu dengan memakai lip gloss. Tapi akan lebih baik bila Anda menjaga kelembutan bibir secara alami. Lantas, bagaimana caranya? Simak tipsnya di sini, seperti dirangkum dari Mag for Women.

1. Mentega & Susu Krim
Anda bisa melembabkan bibir dengan mengoleskan mentega dan susu krim secara teratur. Setelah dioleskan pada bibir, diamkan sejenak selama satu jam. Lalu bilaslah.

2. Jus Delima & Jus Bit
Jika warna bibir Anda tampak gelap, sebaiknya aplikasikan jus delima yang dicampur dengan jus bit pada bibir Anda. Masing-masing satu setengah sendok teh. Lakukan cara ini secara teratur agar warna bibir juga semakin cerah.

3. Vitamin A dan B
Perawatan dari luar saja memang tidak cukup. Butuh asupan vitamin A & B, serta makanan bergizi agar bibir lebih sehat dan lembut.

4. Gunakan Gula & Garam
Bibir bisa menjadi lebih lembut setelah proses pengelupasan atau merontokkan sel-sel kulit mati. Caranya yaitu gosokkanlah gula dan garam pada bibir. Apabila Anda merasa kurang nyaman, gunakanlah minyak zaitun sebagai alternatif.

5. Lip Balm
Penggunaan lip gloss dan lipstick hanya akan membuat bibir menjadi semakin kasar. Jadi sebaiknya gunakanlah lip balm yang fungsinya memang membuat bibir menjadi lebih lembut.


http://wolipop.detik.com/read/2013/06/02/100027/2262411/234/tips-menjaga-kelembutan-bibir-secara-alami

Awas Pelecehan Seksual ! Ini Cara Melindungi Diri bagi Para Wanita


Pemerkosaan brutal di dalam bus yang menewaskan seorang mahasiswi India di New Delhi beberapa waktu lalu, semakin membuka mata dunia bahwa kekerasan pada perempuan bisa terjadi di manapun dan kapan saja. Tidak hanya di India, tindak kekerasan dan pelecehan seksual juga kerap menjadi teror bagi wanita di negara-negara lain, termasuk Indonesia.

Sudah beberapa kali kita mendengar kasus pemerkosaan yang terjadi di angkot. Belum lagi pelecehan seksual di bus hingga perampokan di dalam taksi. Bahkan pemerkosaan yang dilakukan kekasih sendiri. Oleh karena itu, sangat penting bagi wanita untuk bisa melindungi dirinya, terutama saat sedang bepergian sendirian.

"Pelecehan seksual adalah hal yang menjijikan dan orang yang mengalaminya jelas bisa menderita trauma. Dia harus selalu waspada dan menyiapkan diri untuk menghadapi insiden itu dengan lebih sadar keadaan sekitar," ujar Dr. Jitendra Nagpal, psikiater dari Moolchand Medcity, New Delhi.

Memiliki dasar bela diri bisa sangat menguntungkan bagi wanita untuk menjaga diri. Tapi bila tidak, berikut ini beberapa hal yang sebaiknya Anda lakukan untuk menghadapi dan mencegah perilaku kekerasan seksual, seperti dikutip dari Health Me Up.

1. Tarik Perhatian Orang Sekitar
Ketika mengalami pelecehan seksual di ruang publik dengan banyak orang, jangan ragu untuk berteriak dan mengambil perhatian orang sekitar. Dalam kasus ini, bertindak agresif sangat disarankan. Tindakan ini membuat si pelaku enggan meneruskan perbuatan tak senonohnya. Bila memungkinkan, laporkan kepada petugas keamanan atau polisi.

2. Waspada Akan Bahaya
Berhati-hatilah dengan keadaan sekitar dan waspada terhadap gerak-gerik orang di dekat Anda. Jika Anda memergoki seseorang yang selalu melihat ke arah Anda, memperhatikan gerak-gerik, atau melihat orang sering menengok ke arah Anda, perilaku ini harus diwaspadai. Pindahlah tempat duduk di dekat supir atau segera turun dari bus ketika melewati jalanan yang ramai.

3. Setting Nomor Telepon Darurat
Ponsel biasanya memiliki fitur yang memungkinkan kita bisa menghubungi nomor telepon tertentu hanya dengan sekali tekan. Aturlah nomor-nomor telepon penting seperti polisi, nomor panggilan darurat dan anggota keluarga di tombol-tombol yang strategis (misalnya sangka 1, tombol menu, call, dan sebagainya). Saat situasi sudah tak terkontrol, hubungilah nomor tersebut dan minta pertolongan.

4. Dengarkan Naluri Anda
Jaga insting Anda untuk selalu waspada. Dengarkan naluri, apakah orang asing yang berusaha dekat dan mengobrol dengan Anda punya niat jahat atau tidak. Bila orang tersebut membuat Anda tidak nyaman, atau situasi tiba-tiba berubah dari sok kenal sok dekat menjadi terlalu berlebihan, pergilah dari situ secepatnya. Ingat, jangan pernah berargumen dengan orang yang tak dikenal, bersikap terlalu ramah atau sopan karena itu bisa menjadi celah orang tersebut untuk berbuat jahat pada Anda.

5. Tempat Ramai Selalu Lebih Aman dari Daerah Sepi
Sebisa mungkin hindari tempat-tempat yang jauh dari keramaian saat menjelang larut malam. Usahakan tidak berjalan sendirian, terutama di tempat gelap. Akan lebih aman jika Anda menuju ke arah tempat yang ramai dan familiar. Sebab itu bisa memperkecil kemungkinan Anda jadi target kejahatan. Selain itu dengan berada di keramaian Anda juga jadi lebih mudah meminta bantuan ketika terdesak.

6. Persenjatai Diri

Untuk keamanan, selalu bawa barang-barang yang bisa digunakan untuk membela diri. Misalnya pisau lipat, semprotan cabai atau merica, alat kejut listrik atau pemantik api.

Friday, May 31, 2013

TUGAS IV - ORGANISASI & METODE



P E R K E M B A N G A N  P A N D A N G A N  B A R U  T E N T A N G  O R G A N I S A S I

 

1. Arti Pengembangan Organisasi 

Pengembangan Organisasi merupakan program yang berusaha meningkatkan efektivitas keorganisasian dengan mengintegrasikan keinginan individu akan pertumbuhan dan perkembangan dengan tujuan keorganisasian.

Ada beberapa pengertian mengenai Pengambangan Organisasi, yaitu:
1. Pengembangan Organisasi merupakan suatu proses yang meliputi serangkaian perencanaan perubahan yang sistematis yang dilakukan secara terus-menerus oleh suatu organisasi
2. Pengembangan Organisasi merupakan suatu pendekatan situasional atau kontingensi untuk meningkatkan efektifitas organisasi
3. Pengembangan Organisasi lebih menekankan pada sistem sebagai sasaran perubahan
4. Pengembangan Organisasi meliputi perubahan yang sengaja direncanakan


A. Sejarah Perkembangan Organisasi 

Sejarah Pengembangan Organisasi sangat erat hubungannya dengan teori organisasi. Teori Organisasi meliputi teori organisasi klasik, teori organisasi neoklasik, dan teori organisasi modern.

A.1 Teori Organisasi Klasik
Teori klasik (classical theory) kadang-kadang disebut juga teori tradisional yang berisi konsep-konsep tentang organisasi mulai tahun 1800( abad 18).
Dalam teori ini, organisasi secar umum digambarkan oleh para teoritisi klasik sebagai organisasi yang sangat tersentralisasi dan tugas-tugasnya terspesialisasi, serta memberikan petunjuk mekanistik structural yang kaku dan tidak mengandung kreatifitas. Dalam teori ini organisasi didefinisikan sebagai struktur hubungan, kekuasaan-kekuasaan, tujuan-tujuan, peranan-peranan, kegiatan-kegiatan, komunikasi dan faktor-faktor lain bila orang-orang bekerja sama.
Teori Klasik berkembang dalam 3 aliran yaitu: teori birokrasi, teori administrasi, dan manajemen ilmiah.

I. Teori Birokrasi
Teori ini dikemukakan oleh Max Weber dalam bukunya “The Protestant Ethic dan Spirit of Capitalism”.
Karakteristik-karakteristik birokrasi menurut Max Weber:
1. Pembagian Kerja yang jelas.
2. Hirarki wewenang yang dirumuskan secara baik
3. Program rasional dalam mencapai tujuan organisasi
4. Sistem prosedur bagi penanganan situasi kerja
5. Sistem aturan yang mencakup Hak dan Kewajiban posisi para pemegang jabatan
6. Hubungan antar pribadi yang bersifat impersonal.

II. Teori Administrasi
Teori ini sebagian besar dikembangkan atas dasar sumbangan Henri Fayol dan Lyndall Urwick dari Eropa serta Mooney dan Reiley dari Amerika.
Henri Fayol mengemukakan dan mambahas 14 kaidah manajemen yang menjadi dasar perkembangan teori ini yaitu:
- Pembagian Kerja / Division of Work
- Wewenang dan Tanggung jawab
- Disiplin
- Kesatuan perintah
- Kesatuan pengarahan
- Mendahulukan kepentingan umum dari pada pribadi
- Balas jasa
- Sentralisasi
- Rantai scalar
- Aturan
- Keadilan
- Kelanggengan personalia
- Inisiatif
- Semangat korps

III. Manajemen Ilmiah
Manajemen Ilmiah dikembangkan oleh Frederick Winslow Taylor tahun 1900. Ada beberapa pendapat tentang manajemen ilmiah, salah satunya adalah mengatakan manajemen ilmiah merupakan penerapan metode ilmiah pada studi, analisa, dan pemecahan masalah-masalah organisasi.
Taylor mengemukakan empat kaidah dasar manajemen yang harus dilaksanakan dalam organisasi perusahaan, yaitu:
o Menggantikan metoda-metoda kerja dalam praktek dengan berbagai metoda yang dikembangkan atas dasar ilmu pengetahuan tentang kerja yang ilmiah dan benar.
o Mengadakan seleksi, latihan-latihan dan pengembangan para karyawan secara ilmiah.
o Pengembangan ilmu kerja serta seleksi, latihan dan pengembangan secara ilmiah harus diintegrasikan.
o Untuk mecapai manfaat manajemen ilmiah, perlu dikembangkan semangat dan mental para karyawan.
Teori organisasi klasik sepenuhnya hanya menguraikan anatomi organisasi formal. Dalam organisasi formal ada empat unsure pokok yang selalu muncul, yaitu:
- System Kegiatan yang terkoordinasi
- Kelompok orang
- Kerjasama
- Kekuasaan dan kepemimpinan
Menurut para pengikut aliran teori klasik, adanya suatu organisasi formal sangat tergantung pada empat kondisi pokok, yaitu:
1- Kekuasaan
2- Saling melayani
3- Doktrin
4- Disiplin

A.2 Teori Organisasi Neoklasik
Teori Neoklasik secara sederhana dikenal sebagai aliran hubungan manusiawi(The Human Relation Movement). Teori neoklasik dikembangkan atas dasar teori klasik. Dasar teori ini adalah menekankan pentingnya aspek psikologis dan social karyawan sebagai individu maupun sebagai bagian kelompok kerjanya. Perkembangan teori neoklasik dimulai dengan inspirasi percobaan-percobaan yang dilakukan di Howthorne dan dari tulisan Huga Munsterberg.
Percobaan-percobaan ini dilakukan dari tahun 1924 sampai 1932 yang menandai permulaan perkembangan teori hubungan manusiawi dan merupakan kristalisasi teori neoklasik. Pada akhirnya percobaan Howthorne menunjukkan bagaimana kegiatan kelompok-kelompok kerja kohesif sangat berpengaruh pada operasi organisasi.
Dalam hal pembagian kerja, teori neoklasik mengemukakan perlunya hal-hal sebagai berikut:
- Partisipasi
- Perluasan kerja
- Manajemen bottom-up

A.3 Teori Organisasi Modern
Teori modern biasanya disebut juga sebagai analisa sistem pada organisasi. Teori modern melihat bahwa semua unsur organisasi sebagai satu kesatuan dan saling ketergantungan, yang di dalamnya mengemukakan bahwa organisasi bukanlah suatu sistem tertutup yang berkaitan dengan lingkungan yang stabil, akan tetapi organisasi merupakan sistem terbuka.
Teori modern dikembangkan tahun 1950, dalam banyak hal yang mendalam teori modern dengan klasik berbeda, perbedaan tersebut diantaranya:
1. Teori Klasik memusatkan pandangannya pada analisa dan deskripsi organisasi, membicarakan konsep koordinasi, scalar dan vertikal.
2. Teori Modern menekankan pada perpaduan dan perancangan menjadikan pemenuhan suatu kebutuhan yang menyeluruh, lebih dinamis dan lebih banyak variabel yang dipertimbangkan.
Teori Modern menunjukkan tiga kegiatan proses hubungan universal yang selalu muncul pada sistem manusia dalam perilakunya berorganisasi, yaitu:
- Komunikasi
- Konsep keseimbangan
- Proses pengambilan keputusan


B. Karakteristik Pengembangan Organisasi

Karakteristik organisasi adalah perilaku dan tingkah laku suatu badan/institusi terhadap kondisi yang ada diluar institusi itu maupun didalam institusi itu sendiri, artinya dalam dunia bisnisnya selalu fokus kepada pelanggannya yang bukan hanya dari luar perusahaan itu tapi juga orang-orang di dalam perusahaan yang merupakan aset perusahaan itu sendiri. (Maksudnya, masih jarang sebuah institusi itu menganggap karyawannya berpotensi untuk jadi aset dan akhirnya kurang mendapat perhatian dari perusahan itu sendiri), jadi semua mengarah kepada mutu yg ditentukan oleh 2 hal seperti yg tertulis sebelumnya.

Karakteristik Organisasi yang efektif adalah :
- Concern terhadap SDM dan memperlakukan SDM sebagai Aset yang berharga
- Program Training dan Pengembangan terbuka seluas-luasnya
- Program kompensasi terlaksana dengan baik
- Tingkat perputaran SDM rendah
- Top manajemen mempunyai komitmen dan mendukung terhadap perkembangan SDM
- Semua Team turut berpartisipasi dalam membuat kebijakan organisasi

Secara umum karakteristik pengembangan organisasi :
1) Keputusan yang penuh pertimbangan maksudnya adalah suatu hasil yang diperoleh berdasarkan strategi yang telah direncanakan dalam rangka mewujudkan perubahan organisasional yang memiliki sasaran jelas berdasarkan diagnosa yang tepat tentang permasalahan yang dihadapi oleh organisasi.
2) Diterapkan pada semua sub-sistem manusia baik individu, kelompok, dan organisasi maksudnya adalah menerapkan cara-cara baru yang diperlukan untuk meningkatkan kinerja seluruh organisasi dan semua satuan kerja dalam organisasi.
3) Menerima intervensi baik dari luar maupun dalam organisasi yang mempunyai kedudukan di luar mekanisme organisasi maksudnya adalah menerima segala bentuk campur tangan misalnya dalam bentuk pendapat, baik dari anggota yang termasuk dalam sebuah organisasi atau berbagai pihak dari luar organisasi.
4) Kolaborasi maksudnya adalah kerjasama antara berbagai pihak yang akan terkena dampak perubahan yang akan terjadi.
5) Teori sebagai alat analisis maksudnya adalah menggunakan pengertian yang disebutkan secara tertulis lalu diterapkan sebagai alat analisis untuk mendapatkan suatu hasil yang memuaskan dari suatu pengembangan organisasi.
6) Mengutamakan potensi manusia maksudnya adalah mengandung nilai humanistik dimana pengembangan potensi manusia menjadi bagian terpenting.
7) Interaksi dan Interpendensi maksudnya adalah menggunakan pendekatan komitmen sehingga selalu memperhitungkan pentingnya interaksi, interaksi dan interdependensi antara berbagai satuan kerja sebagai bagian integral di suasana yang utuh.
8) Pendekatan Ilmiah maksudnya adalah menggunakan pendekatan ilmiah dalam upaya meningkatkan efektivitas organisasi.


C. Organisasi Masa Depan

Dalam abad duapuluh satu ini setiap organisasi akan dan harus menghadapi persaingan yang semakin kompleks dan menantang, baik persaingan aktual maupun potensial, yang aktual harus dihadapi dan yang potensial perlu diantisipasi. Dalam menghadapi semua itu terdapat dua pendekatan yang mungkin diambil oleh suatu organisasi yaitu : 
1) Pendekatan yang berbasis sumberdaya tangible, dan 
2) Pendekatan yang berbasis Sumberdaya manusia (intangible).
Organisasi yang menganggap bahwa persaingan hanya bersifat fisik pendekatan pertama yang akan diambil, membina universitas hanya berputar-putar dalam masalah yang nyata, karena memang inilah yang paling bisa dilihat dan ditunjukan, namun bagi yang melihat persaingan ke depan lebih mengarah pada persaingan pengetahuan, tanpa mengabaikan hal fisik, maka pengembangan SDM akan menjadi prioritas, dan ini perlu komitmen yang kuat karena time-response dari cara ini lama dan susah dilihat apalagi ditunjukan, namun pendekatan ini sebenarnya akan sangat dirasakan dalam menyehatkan dan mengembangkan suatu Organisasi menjadi organisasi pembelajar (learning organization)
Para Pakar berpendapat bahwa dalam era dewasa ini pandangan yang berbasis SDM nampaknya lebih penting, mengingat persaingan yang terjadi justru ditentukan oleh bagaimana sumberdaya manusia tersebut berperan dan berkreasi bagi kemajuan organisasi, dan dalam konteks ini pendidikan menjadi salah satu faktor penting dalam meningkatkan kemampuannya. Sumberdaya manusia / Human Capital merupakan sumberdaya strategis, bertambah secara inkremental bukan alokatif, karena merupakan sumberdaya yang berbasis pengetahuan (knowledge based resources) yakni sumberdaya yang mencakup keterampilan, kemampuan, kapasitas serta kapabilitas pembelajaran. Kapasitas dan kapabilitas tersebut pada gilirannya akan dapat memupuk sumberdaya sosial yang juga amat diperlukan dalam bentuk jaringan kerja baik internal maupun dengan pihak eksternal organisasi, ini berarti networking juga menjadi hal yang penting dalam memenangkan persaingan. Pengembangan Sumberdaya manusia merupakan prasyarat bagi pengembangan organisasi, artinya tanpa hal itu orang bisa punya alasan untuk meyakini kecilnya kemungkinan organisasi untuk tetap hidup dan bertahan dalam era kompetisi.

2. Pengertian Kepemimpinan

Kepemimpinan atau leadership merupakan ilmu terapan dari ilmu-ilmu social, sebab prinsip-prinsip dan rumusannya diharapkan dapat mendatangkan manfaat bagi kesejahteraan manusia (Moejiono, 2002). Ada banyak pengertian yang dikemukakan oleh para pakar menurut sudut pandang masing-masing, definisi-definisi tersebut menunjukkan adanya beberapa kesamaan.

· Menurut Tead; Terry; Hoyt (dalam Kartono, 2003) Pengertian Kepemimpinan yaitu kegiatan atau seni mempengaruhi orang lain agar mau bekerjasama yang didasarkan pada kemampuan orang tersebut untuk membimbing orang lain dalam mencapai tujuan-tujuan yang diinginkan kelompok.
· Menurut Young (dalam Kartono, 2003) Pengertian Kepemimpinan yaitu bentuk dominasi yang didasari atas kemampuan pribadi yang sanggup mendorong atau mengajak orang lain untuk berbuat sesuatu yang berdasarkan penerimaan oleh kelompoknya, dan memiliki keahlian khusus yang tepat bagi situasi yang khusus.
· Moejiono (2002) memandang bahwa leadership tersebut sebenarnya sebagai akibat pengaruh satu arah, karena pemimpin mungkin memiliki kualitas-kualitas tertentu yang membedakan dirinya dengan pengikutnya. Para ahli teori sukarela (compliance induction theorist) cenderung memandang leadership sebagai pemaksaan atau pendesakan pengaruh secara tidak langsung dan sebagai sarana untuk membentuk kelompok sesuai dengan keinginan pemimpin (Moejiono, 2002).

Dari beberapa definisi diatas dapat disimpulkan bahwa kepemimpnan merupakan kemampuan mempengaruhi orang lain, bawahan atau kelompok, kemampuan mengarahkan tingkah laku bawahan atau kelompok, memiliki kemampuan atau keahlian khusus dalam bidang yang diinginkan oleh kelompoknya, untuk mencapai tujuan organisasi atau kelompok.



A. Tipe - Tipe Kepemimpinan

Situasi lingkungan bisnis yang secara dinamis terus berubah menuntut perusahaan untuk dapat beradaptasi dengan lingkungannya. Kegagalan dalam mengenal perubahan dan kecepatan beradaptasi dapat menyebabkan perusahaan tidak memiliki daya saing yang baik.
Ada empat tipe kepemimpinan yang dapat digunakan untuk berbagai organisasi:
o Directive
Adalah salah satu tipe kepemimpinan tertua dan seringkali disebut juga dengan pendekatan otoriter. Dalam tipe ini, pemimpin akan menyuruh seseorang untuk melakukan sesuatu dan mengharapkan mereka untuk segera melakukannya.
o Participative
Dalam tipe ini, pemimpin mencari input dari pihak lain dan mengajak orang-orang yang relevan dengan pembahasan untuk pengambilan keputusan
o Laissez-faire
Mendorong inisiatif dari banyak pihak agar bersama-sama memikirkan bagaimana proses pengerjaan sampai menghasilkan outcome.
o Adaptive
Gaya kepemimpinan yang mengalir dan menyesuaikan gaya sesuai dengan keadaan lingkungan dan individu yang berpartisipasi.


B. Teori - Teori Kepemimpinan

Kegiatan manusia secara bersama-sama selalu membutuhkan kepemimpinan. Untuk berbagai usaha dan kegiatannya diperlukan upaya yang terencana dan sistematis dalam melatih dan mempersiapkan pemimpin baru. Oleh karena itu, banyak studi dan penelitian dilakukan orang untuk mempelajari masalah pemimpin dan kepemimpinan yang menghasilkan berbagai teori tentang kepemimpinan. Teori kepemimpinan merupakan penggeneralisasian suatu seri perilaku pemimpin dan konsep-konsep kepemimpinannya, dengan menonjolkan latar belakang historis, sebab-sebab timbulnya kepemimpinan, persyaratan pemimpin, sifat utama pemimpin, tugas pokok dan fungsinya serta etika profesi kepemimpinan (Kartini Kartono, 1994: 27).
Teori kepemimpinan pada umumnya berusaha untuk memberikan penjelasan dan interpretasi mengenai pemimpin dan kepemimpinan dengan mengemukakan beberapa segi antara lain : Latar belakang sejarah pemimpin dan kepemimpinan Kepemimpinan muncul sejalan dengan peradaban manusia. Pemimpin dan kepemimpinan selalu diperlukan dalam setiap masa. Sebab-sebab munculnya pemimpin Ada beberapa sebab seseorang menjadi pemimpin, antara lain:
a. Seseorang ditakdirkan lahir untuk menjadi pemimpin. Seseorang menjadi pemimpin melalui usaha penyiapan dan pendidikan serta didorong oleh kemauan sendiri.
b. Seseorang menjadi pemimpin bila sejak lahir ia memiliki bakat kepemimpinan kemudian dikembangkan melalui pendidikan dan pengalaman serta sesuai dengan tuntutan lingkungan.
Untuk mengenai persyaratan kepemimpinan selalu dikaitkan dengan kekuasaan, kewibawaan, dan kemampuan.
Teori-teori dalam Kepemimpinan

a) Teori Sifat
Teori ini bertolak dari dasar pemikiran bahwa keberhasilan seorang pemimpin ditentukan oleh sifat-sifat, perangai atau ciri-ciri yang dimiliki pemimpin itu. Atas dasar pemikiran tersebut timbul anggapan bahwa untuk menjadi seorang pemimpin yang berhasil, sangat ditentukan oleh kemampuan pribadi pemimpin. Dan kemampuan pribadi yang dimaksud adalah kualitas seseorang dengan berbagai sifat, perangai atau ciri-ciri di dalamnya.
Ciri-ciri ideal yang perlu dimiliki pemimpin menurut Sondang P Siagian (1994:75-76) adalah: – pengetahuan umum yang luas, daya ingat yang kuat, rasionalitas, obyektivitas, pragmatisme, fleksibilitas, adaptabilitas, orientasi masa depan; – sifat inkuisitif, rasa tepat waktu, rasa kohesi yang tinggi, naluri relevansi, keteladanan, ketegasan, keberanian, sikap yang antisipatif, kesediaan menjadi pendengar yang baik, kapasitas integratif; – kemampuan untuk bertumbuh dan berkembang, analitik, menentukan skala prioritas, membedakan yang urgen dan yang penting, keterampilan mendidik, dan berkomunikasi secara efektif.
Walaupun teori sifat memiliki berbagai kelemahan (antara lain : terlalu bersifat deskriptif, tidak selalu ada relevansi antara sifat yang dianggap unggul dengan efektivitas kepemimpinan) dan dianggap sebagai teori yang sudah kuno, namun apabila kita renungkan nilai-nilai moral dan akhlak yang terkandung didalamnya mengenai berbagai rumusan sifat, ciri atau perangai pemimpin; justru sangat diperlukan oleh kepemimpinan yang menerapkan prinsip keteladanan.

b) Teori Perilaku
Dasar pemikiran teori ini adalah kepemimpinan merupakan perilaku seorang individu ketika melakukan kegiatan pengarahan suatu kelompok ke arah pencapaian tujuan. Dalam hal ini, pemimpin mempunyai deskripsi perilaku:
Ø Perilaku seorang pemimpin yang cenderung mementingkan bawahan memiliki ciri ramah tamah,mau berkonsultasi, mendukung, membela, mendengarkan, menerima usul dan memikirkan kesejahteraan bawahan serta memperlakukannya setingkat dirinya. Di samping itu terdapat pula kecenderungan perilaku pemimpin yang lebih mementingkan tugas organisasi.
Ø Berorientasi kepada bawahan dan produksi perilaku pemimpin yang berorientasi kepada bawahan ditandai oleh penekanan pada hubungan atasan-bawahan, perhatian pribadi pemimpin pada pemuasan kebutuhan bawahan serta menerima perbedaan kepribadian, kemampuan dan perilaku bawahan. Sedangkan perilaku pemimpin yang berorientasi pada produksi memiliki kecenderungan penekanan pada segi teknis pekerjaan, pengutamaan penyelenggaraan dan penyelesaian tugas serta pencapaian tujuan. Pada sisi lain, perilaku pemimpin menurut model leadership continuum pada dasarnya ada dua yaitu berorientasi kepada pemimpin dan bawahan. Sedangkan berdasarkan model grafik kepemimpinan, perilaku setiap pemimpin dapat diukur melalui dua dimensi yaitu perhatiannya terhadap hasil/tugas dan terhadap bawahan/hubungan kerja. Kecenderungan perilaku pemimpin pada hakikatnya tidak dapat dilepaskan dari masalah fungsi dan gaya kepemimpinan (JAF.Stoner, 1978:442-443)

c) Teori Situasional
Keberhasilan seorang pemimpin menurut teori situasional ditentukan oleh ciri kepemimpinan dengan perilaku tertentu yang disesuaikan dengan tuntutan situasi kepemimpinan dan situasi organisasional yang dihadapi dengan memperhitungkan faktor waktu dan ruang. Faktor situasional yang berpengaruh terhadap gaya kepemimpinan tertentu menurut Sondang P. Siagian (1994:129) adalah
* Jenis pekerjaan dan kompleksitas tugas;
* Bentuk dan sifat teknologi yang digunakan;
* Persepsi, sikap dan gaya kepemimpinan;
* Norma yang dianut kelompok;
* Rentang kendali;
* Ancaman dari luar organisasi;
* Tingkat stress;
* Iklim yang terdapat dalam organisasi.


Referensi   :


http://fachrialwinttgrf.blogspot.com/2012/11/pengertian-kepemimpinan.html