Thursday, July 25, 2013
Lima Penyebab Putusnya Pacaran
Ini adalah 5 penyebab terbesar mengapa kita memiliki resiko putus meskipun sudah berpacaran lama.
Pertama; Masalah visi dalam hidup kalian berdua.
Saat kita jadian kadang kita lupa memaparkan apa sih visi hidup kita masing-masing. Kita sudah terhanyut dalam jatuh cinta dan menjalani kisah yang begitu indah. Sampai pada suatu ketika kehadiran pasangan kita merupakan suatu hal yang biasa. Sampai pada titik hal itu menjadi biasa, membuat kita teringat lagi akan visi kehidupan kita. Hal ini membuat kita tersadar, dan mulai mencoba dikusikan pada pasangan kita dengan harapan visi kehidupan kamu bisa sama dan minimal bisa diterima. Ternyata sebagian besar, visi kehidupan orang berbeda-beda dan sulit disatukan atau di kombinasi. Mungkin kamu bertanya-tanya apa yang dimaksud dengan misi. Misalnya kamu memiliki visi memiliki kehidupan yang memacu ardenalin seperti ingin berpetualang dan kelak berpetualang dengan pasangan dan melakukan sesuatu hal yang seru, merasa menabung bertahun-tahun untuk berpegian ke suatu tempat demi pengalaman, dan pasangan kamu merasa itu memboroskan dan sebaiknya menabung dan membuat usaha baru dan membangun perusahaan keluarga. Inilah yang di maksud visi kehidupan. Apa yang kamu inginkan dalam hidup kamu ke depan? Lalu apakah pasangan kamu dapat menerima visi hidup kamu? Mendukung visi kehidupan kamu?
Apakah visi kehidupan yang berbeda tidak dapat di satukan? Jawabanya tidak bisa namun bisa dikombinasikan dengan kompromi. Namun butuh waktu lama dan temukan garis pola pikir yang sama dan itu waktu yang mempertemukan dengan cinta kalian.
Kedua; Kejenuhan.
Ini merupakan penyebab terbesar juga akhirnya hubungan kalian putus. Hati-hati, banyak kita menganggap ini suatu hal yang wajar. Dalam suatu hubungn kejenuhan merupakan masalah yang harus diantisipasi bukan diterima sebagai suatu hal yang wajar. Bagaimana bisa kam mewajarkan kejenuhan jika tujuan kamu pacaran untuk bisa menjadi pasangan hidup kamu selamanya? Hidup bersama hinggan meninggal? Pasangan merasa menemukan titik jenuhnya dan karena dianggap wajar maka solusi akhir adalah putus. Sebaiknya kejenuhan harus diantisipasi dengan merencanakan kegiatan bersama, saling mengingat kisah lama saat awal-awal jadian, saling memuji, dan saling menceritakan kelebihan pasangan kamu.
Ketiga; Tidak memiliki arah yang pasti.
Banyak pasangan merasa jalani saja hubungan ini. Namun ada lagu yang mulai mengingatkan kita akan suatu tujuan dalam pacaran lagu dari Armada Band “Mau dibawa ke mana…” Sebaiknya jika kamu dengan dia sudah cocok dan dapat mempertahankan hubungan sampai 6 bulan, buatlah tujuan dan arah yang mau dicapai dalam hubungan kalian. Berapa lama lagi kalian harus capai target itu dan bagaimana serta kesepakatan apa dalam mencapai arah itu.
Keempat; PIHAK KETIGA.
Tidak dapat dipungkiri pihak ketiga yang lebih manis, lebih hebat, lebih pintar, lebih dan lebih dari yang kita punya membuat kita tergoda dan mengakiri hubungan kita atau memutuskan selingkuh yang pada jika ketauan pun akhirnya putus juga. Beribu alasan bahwa pihak ketiga bisa mengerti kita dan lainnya. Ingat, saya pernah menulis dan mengatakan selingkuh tidak salah hanya saja pernah kamu berpikir bahwa kenyamanan itu bukan sekedar 3 bulan ? melainkan 30 TAHUN !!! Maka untuk apa alasan kelebihan itu jika pada akhirnya kau pun menemukan yang lebih lagi dalam perjalanan bersama pihak ketiga ? Sebaiknya jika menemukan pihak ke tiga cobalah segera sharing dengan pasangan kamu dan cobalah hargai pasangan kamu seperti kamu ingin dihargai oleh dia. Seberapa menggodanya pihak ketiga, hanyalah manusia yang berharga dapat menghargai sebuah komitmen dan kepercayaan. Sebab lebih muda menampar orang yang selingkuh daripada memaafkan diri karena ketauan selingkuh.
Kelima; Tidak dapat bersyukur apa yang dimiliki.
Manusia terkadang tidak pernah puas dengan apa yang dimilikinya hal ini ternyata disebabkan tidak dapat bersyukur apa yang dia punya. Pasangan sering memutuskan untuk berpisah karena merasa banyak hal yang tidak cocoklah, dia kurang perhatian, kurang kaya, kurang ganteng, kurang pendidikan, dan kurang kurang lainnya. Seberapa hebatnya diri kamu sehingga berhak dicintai dengan tulus oleh orang yang sesuai dengan mau kamu? Dengan merasa pasangan kamu serba kurang mungkin saja membuat kamu pun memiliki kekurangan yaitu tidak mengerti makna cinta sesungguhnya. Mulailah bersyukur telah memiliki pasangan yang selalu mau mengerti kamu, sabar menghadapi keegoisan kamu, mau memeluk kamu saat-saat menyebalnya kamu, dan siap menunggu berjam-jam untuk bertemu kamu.
Semoga dengan makin memahami kehidupan kita dalam berpasangan membuat kita dapat jalani hidup dengan penuh cinta kasih sebab kekuatan terbesar untuk kita tetap bertahan hidup karena kita memiliki cinta di hati.
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
No comments:
Post a Comment