Thursday, October 11, 2012

Gambaran Umum Manajemen

1.   P E N G E R T I A N  M A N A J E M E N

 

A. DEFINISI MANAJEMEN

    Manajemen (Bahasa Inggris) berasal dari kata to manage yang berarti mengatur (mengelola). Dalam Webster's New Coolegiate Dictionary, kata manage dijelaskan berasal dari bahasa Itali "Managgio" dari kata "managgiare" yang berasal dari bahasa latin manus yang berarti tangan (hand). 
    Manajemen adalah proses kerja sama antara dua orang atau lebih untuk mencapai tujuan-tujuan yang sudah ditetapkan. Manajemen adalah proses perencanaan, pengorganisasian, pemimpinan, dan pengawasan dalam rangkauntuk mencapai tujuan yang sudah ditetapkan. 
    Istilah manajemen mengandung tiga pengertian, yaitu pertama, manajemen sebagai suatu proses, kedua, manajemen sebagai kolektivitas orang-orang yang melakukan aktivitas manajemen, dan ketiga, manajemen sebagai suatu seni (art) dan sebagai suatu ilmu.
    Manajemen menurut pengertian yang pertama, yakni manajemen sebagai suatu proses.
Manajemen sebagai proses, karena dalam manajemen terdapat kegiatan-kegiatan yang harus dilakukan, misalnya kegiatan perencanaan, pengorganisasian, pengarahan, dan pengawasan. Kegiatan-kegiatan tersebut saling terkait. Oleh karena itu, manajemen disebut sebagai sistem.
 Adapun definisi manajemen sebagai suatu proses menurut beberapa pakar dapat dikemukakan sebagai berikut :      
a) Encylopedia of the Social Sciense dikatakan bahwa manajemen adalah suatu proses dengan mana pelaksanaan suatu tujuan tertentu diselenggarakan dan diawasi.
b) Haiman mengatakan bahwa manajemen adalah fungsi untuk mencapai sesuatu melalui kegiatan orang lain dan mengawasi usaha-usaha individu untuk mencapai tujuan bersama.
c) George R. Terry mengatakan bahwa manajemen adalah pencapaian tujuan yang ditetapkan terlebih dahulu dengan mempergunakan kegiatan orang lain. 
    Menurut pengertian yang kedua, manajemen adalah kolektivitas orang-orang yang melakukan aktivitas manajemen.
Segenap orang-orang yang melakukan aktivitas manajemen dalam suatu badan tertentu disebut manajemen. Dalam arti tunggal, disebut manajer. Manajer adalah pejabat yang bertanggung jawab atas terselenggaranya aktivitas-aktivitas manajemen agar tujuan yang dipimpinnya tercapai dengan menggunakan bantuan orang lain.    
    Menurut pengertian yang ketiga, manajemen sebagai suatu seni (art) dan sebagai ilmu.
a) Manajemen sebagai suatu seni. Seni adalah suatu pengetahuan bagaimana  mencapai hasil yang di inginkan atau seni adalah keterampilan yang diperoleh dari pengalaman, pengamatan dan pelajaran serta kemampuan untuk mempergunakan pengetahuan manajemen.  
b) Mary Parker Follet mengatakan bahwa manajemen adalah suatu seni untuk melaksanakan suatu pekerjaan melalui orang lain.

 

B. MANAJEMEN SEBAGAI ILMU DAN SENI

     Management is science (ilmu) and is art (seni), yang artinya manajemen sebagai ilmu pengetahuan yang teroganisir dan sistematis, dan terdiri dari teori-teori dan prinsip-prinsip. Manajemen sebagai ilmu berfungsi untuk menerangkan gejala-gejala, kejadian-kejadian, keadaan-keadaan dan memberikan penjelasan. Manajemen sebagai ilmu juga melihat bagaimana manajemen itu sendiri dihubungkan dengan prinsip-prinsip, yaitu : planning, organizing, directing, dan monitoring. Manajemen juga sebagai seni yang sangat bergantung pada orang yang menjalankannya. Manajemen sebagai seni berfungsi untuk mencapai tujuan yang mendatangkan hasil, berarti di dalam mencapai suatu tujuan itu diperlukan kerja sama dengan orang lain. Pada intinya, bagaimana cara kita memerintahkan kepada orang lain agar mau bekerja sama untuk mencapai tujuan bersama.
     Chester I  Barnard dalam bukunya yang berjudul The Function of the Executive, mengakui bahwa manajemen itu adalah "seni" dan juga sebagai "ilmu". Begitu juga Henry Fayol, Alfin Brown, Harold Koontz dan Cyril O'Donnel, dan George R. Terry. Mary Parker Follet pun mendefinisikan manajemen sebagai seni dalam menyelesaikan pekerjaan melalui orang lain. Hal ini berarti bahwa para manajer mempelajari terlebih dahulu tujuan yg akan dicapai lalu diproses melalui kerjasama dengan orang lain.

2.  M A N A J E M E N  D A N  M A N A J E R

 

A. TINGKATAN MANAJEMEN

1. Manajemen tingkat pertama (first-line management), dikenal dengan istilah manajemen operasional, yang merupakan manajemen tingkatan paling rendah yang bertugas memimpin dan mengawasi karyawan non-manajerial yang terlibat dalam proses produksi.
2. Manajemen tingkat menengah (middle management) yaitu mencakup semua manajemen yang berada diantara manajer tingkat pertama dan manajemen puncak yang bertugas sebagai penghubung antara keduanya. 
3. Manajemen puncak (top management), dikenal dengan istilah executive officer, yang bertugas merencanakan kegiatan dan strategi perusahaan secara umum dan mengarahkan jalannya perusahaan.

B. FUNGSI MANAJEMEN

 1. Perencanaan (planning) adalah memikirkan dan menetapkan apa yang akan dikerjakan oleh kelompok dengan sumber yang dimiliki. Perencanaan mencakup kegiatan pengambilan keputusan, untuk menentukan tujuan suatu perusahaan secara keseluruhan dan cara terbaik memenuhi tujuan itu.
2. Pengorganisasian (organizing) dilakukan dengan tujuan membagi suatu kegiatan yang dibutuhkan untuk mencapai tujuan dalam kelompok-kelompok. Pengorganisasian mempermudah manajer dalam melakukan pengawasan dan menentukan orang yang dibutuhkan untuk melaksanakan tugas-tugas yang telah dibagi-bagi tersebut.
3. Pengisian jabatan (staffing), adalah fungsi dari manajemen yang berkenaan dengan penarikan, penempatan, pemberian latihan dan pengembangan serta orientasi kepada para pekerja di lingkungan kerja yang menguntungkan dan produktif.
4. Pengarahan (directing) adalah suatu tindakan untuk mengusahakan agar semua anggota kelompok berusaha untuk mencapai sasaran sesuai dengan perencanaan manajerial dan usaha

C. KETERAMPILAN MANAJERIAL

Robert L. Katz pada tahun 1970 mengemukakan bahwa setiap manajer membutuhkan minimal tiga keterampilan dasar, ketiga keterampilan tersebut yaitu :

1) Keterampilan Konseptual (conceptional skill) 
Manajemen tingkat atas (top manager) harus memiliki keterampilan untuk membuat konsep, ide, dan gagasan demi kemajuan organisasi. Gagasan atau ide serta konsep tersebut kemudian dijabarkan menjadi suatu rencana kegiatan untuk mewujudkan gagasan tersebut.
2) Keterampilan berhubungan dengan orang lain (humanity skill)
Manajer juga perlu dilengkapi dengan komunikasi atau keterampilan berhubungan dengan orang lain, yang disebut juga keterampilan kemanusiaan. Komunikasi yang persuasif harus selalu diciptakan oleh manajer untuk menjalin kerjasama dengan orang lain. Keterampilan berkomunikasi sangat diperlukan, baik pada tingkatan manajemen atas, menengah, maupun bawah.
3)  Keterampilan teknis (technical skill)
Keterampilan teknis ini merupakan kemampuan untuk menjalankan suatu pekerjaan tertentu, seperti menggunakan program komputer, memperbaiki mesin, membuat kursi, akuntansi, dan la

3. E V O L U S I   T E O R I   M A N A J E M E N

1. Teori Manajemen Kuno, yang menekankan adanya koordinasi, kerjasama, adanya pencatatan komunikasi dan pengendalian.
2. Teori Manajemen Klasik, yang menekankan pada pengembangan prinsip yang universal untuk digunakan dalam berbagai situasi manajemen. Pengembangan manajemen ini dilakukan secara teoritis yang investasi terbesarnya adalah karyawan dan tenaga kerjanya diberi pelatihan keterampilan sesuai dengan operasi pabrik.
3. Teori Perilaku, yang menekankan kebutuhan manusia, kelompok kerja, dan peran dari faktor sosial dalam lingkungan kerja. Teori ini juga merupakan pengembangan dari pendekatan manusiawi. Adapun perilaku manusia yang dipengaruhi oleh sistem sosialnya, dapat dipahami melalui tiga pendekatan, yaitu rasional, sosiologis, dan pengembangan hubungan manusia.
4. Teori Kuantitatif, menekankan pada penerapan teknik matematis dalam penyelesaian masalah manajemen. Teori ini ditandai dengan berkembangnya tim penelitian operasi dalam pemecahan masalah-masalah industri.Teori Kuantitatif ini memfokuskan keputusan manajemen yang didasarkan atas perhitungan yang dapat dipertanggung jawabkan.

 

4. M A N A J E M E N   D A N   L I N G K U N G A N   E K S T E R N A L

A. DEFINISI LINGKUNGAN

Lingkungan merupakan unsur-unsur yang terdapat diluar organisasi yang sebagian besar tidak dapat dikendalikan dan berpengaruh dalam pembuatan keputusan manajer. Secara umum, lingkungan perusahaan atau organisasi terdapat dua bagian besar, yaitu lingkungan eksternal dan lingkungan internal.
  • Lingkungan Eksternal
Lingkungan eksternal yaitu unsur-unsur yang terdapat diluar organisasi, yang dimana unsur-unsur ini tidak dapat dikendalikan dan diketahui lebih dahulu oleh manajer. Unsur-unsur lingkungan eksternal organisasi contohnya ; peraturan pemerintah, perubahan ekonomi, perilaku konsumen, perkembangan teknologi, politik dan sebagainya.
  • Lingkungan Internal
Lingkungan internal yaitu unsur-unsur yang terdapat didalam usahanya saja. Unsur-unsur lingkungan internal organisasi contohnya ; karyawan, pemegang saham, dan modal.

B. FAKTOR-FAKTOR LINGKUNGAN EKSTERNAL MIKRO DAN MAKRO

1. Lingkungan eksternal mikro adalah lingkungan yang mempunyai pengaruh langsung thadap kegiatan manajemen. Lingkungan eksternal mikro diartikan sebagai faktor-faktor diluar rumah tangga produksi atau dunia usaha yang berpengaruh langsung terhadap kegiatan dunia usaha.
Faktor-faktor yang termasuk lingkungan eksternal mikro adalah sebagai berikut :
* Penyedia/pemasok (supplier). Dengan adanya pemasok faktor-faktor produksi, muncul kegiatan produksi, selain itu pemasok juga menunjang kelangsungan hidup dunia usaha.
* Perantara  adalah pihak-pihak yang berperan dalam penyebaran hasil-hasil produksi dari produsen ke tangan konsumen hingga siap di konsumsi.
* Teknologi berkaitan secara langsung dengan perkembangan proses pengolahan yang berupa penemuan baru, baik peralatan maupun metode kerjanya.
* Pasar. Meskipun letaknya berada di luar kegiatan produksi, tetapi karena seluruh hasil produksi adalah untuk dijual ke pasar.

2. Lingkungan eksternal makro adalah lingkungan yang mempunyai pengaruh tidak langsung kepada suatu organisasi. Hal ini disebabkan oleh sifat majemuk kegiatan dunia usaha.  
Secara umum, unsur-unsur yang termasuk lingkungan eksternal makro adalah sebagai berikut :
 * Keadaan alam
 * Politik dan Hankam, keadaan politik dan pertahanan keamanan secara umum menciptakan iklim ketenangan usaha. 
 * Perekonomian, tingkat pendapatan, pola-pola pemenuhan kebutuhan masyarakat tingkat investasi dan sebagainya.
 * Pendidikan dan teknologi tingkat kecerdasan kehidupan masyarakat yang berkaitan dengan penguasaan dan pengembangan ilmu pengetahuan serta teknologi pada umumnya.

C. TANGGUNG JAWAB SOSIAL MANAJER

Tanggung jawab Sosial Perusahaan atau Corporate Social Responsibility (CSR) adalah suatu konsep bahwa suatu organisasi memiliki tanggung jawab terhadap lingkungan perusahaan. CSR berhubungan erat dengan "pembangunan berkelanjutan", dimana suatu perusahaan dalam melaksanakan aktivitasnya harus mendasar pada keputusannya. Tanggung jawab manajer ini merupakan salah satu peran penting yang harus dilakukan seorang manajer karena aspek ini merupakan syarat utama berhasilnya suatu perusahaan. Dengan demikian manajer dituntut untuk menerangkan etika perusahaan (The Etic of Managers). Berikut beberapa etika perusahaan :

a. Etika Sosial (Societal Ethics), adalah standar-standar yang mengatur tentang bagaimana anggota masyarakat harus berhubungan dengan yang lainnya, termasuk mengatur masalah-masalah tentang keadilan, kejujuran, kemiskinan, dan hak-hak individu.
b. Etika Profesi (Occupational Ethics), adalah standar-standar yang mengatur tentang bagaimana anggota suatu profesi, perdagangan, atau keahlian harus bertindak dan bertingkah laku ketika melaksanakan pekerjaannya.
c. Etika Individual (Individual Ethics), adalah standar-standar yang mengatur tentang bagaimana orang melihat tanggung jawabnya terhadap orang lain dan bagaimana mereka harus bertindak dalam situasi dimana kepentingan pribadinya dipertaruhkan.
d. Etika Organisasi (Organizational Ethics), adalah petunjuk praktis untuk perusahaan dan manajernya tentang bagaimana mereka harus bertanggung jawab terhadap stakeholdernya.

Sumber :
- Sukoco, Badri Munir (2007). Manajemen Administrasi Perkantoran Modern.
- http://irwanahrif.wordpress.com/2011/10/13/manajemen-dan-lingkungan-eksternal/
- http://adeelive.blogspot.com/2012/03/manajemen-dan-lingkungan-eksternal.html 

 

No comments:

Post a Comment